NAMA :
YUNIARTI
NIM :
A1C112021
SOAL
1. Jelaskan bagaimana suatu alkana misalnya
metana (CH4) dapat direaksikan dengan suatu asam kuat,padahal alkana sukar
bereaksi. Jelaskan upaya yang bisa dilakukan agar bisa bereaksi dengan asam
tersebut dan apa hasilnya?
2. suatu alkena bila dioksidasi akan menghasilkan
suatu efoksida,bila efoksida tersebut
diasamkan senyawa apa yang akan trbentuk?
a. jelaskan oksidator apa yang digunakan ,dan asam yang digunakan untuk membentuk senyawa tersebut,bagaimana mekanismenya?
a. jelaskan oksidator apa yang digunakan ,dan asam yang digunakan untuk membentuk senyawa tersebut,bagaimana mekanismenya?
b. jelaskan
kemungkinan potensi dari senyawa yg dihasilkan itu? Potensi biologiskahkimia,fisika
dan matematika?pilih salah satu dan jelaskan!
3. suatu alkuna dapat dibuat dari alkana.
Jelaskan mengapa reaksi tersebut bisa terjadi?(CH2
menjadi C2H2)
4. senyawa aromatik sukar diadisi,tetapi apabila
dibakar menghasilkan bilangan oktan yg tinggi. Mengapa demikian? Bandingkanlah
bilangan oktan dari benzena dengan bilangan oktan pertamax?
Jawaban :
1. Secara umum, alkana merupakan senyawa yang
reaktivitasnya rendah, ikatan pada alkana berciri tunggal,kovalen dan non polar
karena ikatan C antar atomnya relatif stabil dan tidak mudah dipisahkan. Tidak
seperti senyawa organik lainnya, senyawa ini tidak mempunyai gugus
fungsional. Senyawa alkana bereaksi sangat lemah dengan senyawa
polar atau senyawa ion lainnya. Konstanta disosiasi asam (pKa)
dari semua alkana nilainya diatas 60, yang berarti sulit untuk bereaksi dengan
asam maupun basa. Dalam kondisi tertentu
alkana dapat
bereaksi dengan
asam kuat,yaitu
dengan reaksi
sulfonasi dan
nitrasi.
v
Sulfonasi
Sulfonasi
merupakan reaksi antara suatu senyawa dengan asam sulfat. Reaksi antara alkana
dengan asam sulfat berasap (oleum) menghasilkan asam alkana sulfonat. dalam
reaksi terjadi pergantian satu atom H oleh gugus –SO3H. Laju reaksi
sulfonasi H3 > H2 > H1.
Contoh:
v
Nitrasi
Nitrasi
diartikan sebagai reaksi terbentuknya senyawa nitro atau masuknya gugus nitro
pada suatu senyawa, Reaksi nitrasi analog dengan
sulfonasi, berjalan dengan mudah jika terdapat karbon tertier, jika alkananya
rantai lurus reaksinya sangat lambat.
2. Saat Alkena diadisi dapat menghasilkan epoksida. Diol/glikol dapat dihasilkan saat epoksida diasamkan dengan dengan oksidator asam sulfat. Mekanisme reaksinya dapat dilihat :
Etilen glikol juga digunakan pada pembuatan fiber poliester (dacron) dan film magnetik (mylar) yang digunakan untuk pita pada kaset dan printer. Etilen glikol agak beracun. Seperti halnya metanol, tingkat keracunannya dikarenakan proses metabolisme dalam tubuh. Enzim hati mengoksidasi etilen glikol menjadi asam oksalat.
Etilen glikol juga digunakan pada pembuatan fiber poliester (dacron) dan film magnetik (mylar) yang digunakan untuk pita pada kaset dan printer. Etilen glikol agak beracun. Seperti halnya metanol, tingkat keracunannya dikarenakan proses metabolisme dalam tubuh. Enzim hati mengoksidasi etilen glikol menjadi asam oksalat.
3. Reaksi Eliminasi yaitu reaksi penghilangan suatu gugus atom pada suatu senyawa.Pada reaksi elimiasi teradi perubahan ikatan, ikatantunggal menjadi ikatan rangkap. Eliminasi
merupakan reaksi yang mengubah jumlah substituent
dalam atom karbon, dan membentuk ikatan kovalen.
Contoh :
CH3–CH3 –> CH2=CH2
+ H2
Ikatan ganda dan tiga dapat dihasilkan
dengan mengeliminasi gugus
lepas yang cocok. Seperti substitusi nukleofilik,
ada
beberapa mekanisme reaksi yang
mungkin terjadi.
Dalam mekanisme E1, gugus lepas terlebih
dahulu melepas dan
membentuk karbokation. Selanjutnya,
pembentukan ikatan
ganda terjadi melalui
eliminasi proton (deprotonasi).Dalam
mekanisme E1cb, urutan pelepasan terbalik: proton dieliminasi terlebih dahulu. Dalam
mekanisme ini keterlibatan
suatu basa harus
ada.Reaksi
dalam eliminasi E1 maupun E1cb selalu bersaing dengan
substitusi SN1 karena
memiliki kondisi reaksi
kondisi yang sama.
Eliminasi E2
Mekanisme E2 juga memerlukan basa. Akan tetapi,
pergantian posisi
basa dan eliminasi
gugus lepas berlangsung
secara serentak dan
tidak menghasilkan zat
antara ionik. Berbeda
dengan eliminasi E1, konfigurasi stereokimia yang berbeda dapat dihasilkan
dalam reaksi yang memiliki mekanisme E2 karena basa akan
lebih memfavoritkan eleminasi
proton yang berada pada
posisi-anti terhadap gugus lepas. Oleh karena
kondisi dan reagen
reaksi yang mirip, eliminasi E2 selalu
bersaing dengan substitusi SN2.
4. Senyawa aromatik sukar diadisi hal ini terjadi
karena adanya resonansi yangmenyebabkan elektron pada senyawa benzena selalu
berpindah-pindah. Bilangan oktan yaitu ukuran dari kemampuan bahan bakar untuk
mengatasi ketukan sewaktu terbakar dalam mesin. Nilai bilangan oktan 0
ditetapkan untuk n-heptana yang mudah terbakar, dan nilai 100 untuk isooktana
yang tidak mudah terbakar.
Bilangan oktan bensin dapat ditentukan melalui
uji pembakaran sampel bensin untuk mendapatkan karakteristik pembakarannya.
Karakteristik itu terus dibandingkan dengan karakteristik pembakaran dari
berbagai campuran n-heptana dan isooktana. Jika ada karakteristik yang tepat,
maka kadar isooktana dalam campuran n-heptana dan isooktana tersebut digunakan
untuk mengetahui nilai bilangan oktan dari bensin yang diuji.Bilangan oktan
bensin dapat ditingkatkan dengan:
1.Memperbesar kandungan isooktana
2.menambah zat akditif antiketukan (TEL, MTBE dan etanol).
1.Memperbesar kandungan isooktana
2.menambah zat akditif antiketukan (TEL, MTBE dan etanol).
Benzena merupakan salah satu komponen dalam minyak bumi. dan merupakan salah satu
bahan petrokimia yang paling dasar serta pelarut yang penting dalam dunia
industri . karena memiliki bilangan oktan yang tinggi , maka benzena juga
salah satu campuran penting pada bensin.
Premium (bensin) merupakan BBM untuk kendaraan bermotor,premiun (bensin) adalah BBM dengan oktan terendah di antara BBM untuk kendaraan bermotor lainnya, yaitu hanya 88.
1. Menggunakan tambahan pewarna dye
2. Memiliki Nilai Oktan 88
3. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah banyak
Premium (bensin) merupakan BBM untuk kendaraan bermotor,premiun (bensin) adalah BBM dengan oktan terendah di antara BBM untuk kendaraan bermotor lainnya, yaitu hanya 88.
1. Menggunakan tambahan pewarna dye
2. Memiliki Nilai Oktan 88
3. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah banyak
Pertamax merupakan BBM andalan Pertamina.
Pertamax, seperti halnya Premium, merupakan
produk BBM dari pengolahan minyak bumi. Pertamax dihasilkan dengan penambahan
zat aditif dalam proses pengolahannnya di kilang minyak. Pertamax memiliki
beberapa keunggulan dibandingkan dengan Premium. Pertamax direkomendasikan
untuk kendaraan yang diproduksi.
Pertamax
1. Ditujukan untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar beroktan tinggi dan tanpa timbal.
2. Untuk kendaraan yang menggunakan electronic fuel injection dan catalyc converters.
3. Memiliki Nilai Oktan 92
4. Bebas timbal
5. Ethanol sebagai peningkat bilangan oktannya
6. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding BBM lain
1. Ditujukan untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar beroktan tinggi dan tanpa timbal.
2. Untuk kendaraan yang menggunakan electronic fuel injection dan catalyc converters.
3. Memiliki Nilai Oktan 92
4. Bebas timbal
5. Ethanol sebagai peningkat bilangan oktannya
6. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding BBM lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar