Senin, 18 November 2013

Reaksi Selain Subsitusi Pada Senyawa Aromatik



ASAM BENZOAT

            Asam benzoat (C6H5COOH) adalah padatan kristal berwarna putih dan
merupakan asam karboksilat aromatik yang paling sederhana. Nama asam ini berasal
dari gum benzoin (getah kemenyan), yang dahulu merupakan satu-satunya sumber
asam benzoat. Asam lemah ini beserta garam turunannya digunakan sebagai
pengawet makanan. Asam benzoat adalah prekursor yang penting dalam sintesis
banyak bahan-bahan kimia lainnya.
            Asam benzoat merupakan zat pengawet yang sering dipergunakan dalam saos
dan sambal. Asam benzoat disebut juga senyawa antimikroba karena tujuan
penggunaan zat pengawet ini dalam kedua makanan tersebut untuk mencegah
pertumbuhan khamir dan bakteri terutama untuk makanan yang telah dibuka dari
kemasannya. Struktur asam benzoat seperti pada gambar 2.1 berikut ini.

Gambar 2.1 Struktur Asam Benzoat
            Jumlah maksimum asam benzoat yang boleh digunakan adalah 1000 ppm
atau 1 gram per kg bahan (permenkes No 722/Menkes/per/1X/1988). Pembatasan
penggunaan asam benzoat ini bertujuan agar tidak terjadi keracunan pada tubuh
manusia. Konsumsi yang berlebihan dari asam benzoat dalam suatu bahan makanan
tidak dianjurkan karena jumlah zat pengawet yang masuk ke dalam tubuh akan
bertambah dengan semakin banyak dan seringnya mengkonsumsi. Lebih-lebih lagi
jika dibarengi dengan konsumsi makanan awetan lain yang mengandung asam
benzoat. Asam benzoat mempunyai ADI 5 mg per kg berat badan. Asam benzoat berdasarkan bukti-bukti penelitian  menunjukkan mempunyai toksinitas yang sangat rendah terhadap manusia dan hewan. Pada manusia, dosis racun adalah 6 mg asam benzoat/kg berat badan melalui injeksi kulit tetapi pemasukan melalui mulut sebanyak 5 sampai 10 mg/hari selama
beberapa hari tidak mempunyai efek negatif terhadap kesehatan.

a. Sifat Fisika
1.      Massa Molar : 122,12 gr/mol
2.      Temperatur leleh normal : 122,4 0C
3.      Temperatur didih pada 1 atm : 249 0C
4.      Densitas
-. Padat : 1,316 gr/cm3
-. Cair : 1,029 gr/cm3
5.      Tekanan kritis : 4,47 MPa
6.      Temperatur kritis : 751oK
7.      Volume kritis : 339,1cm3/mol
8.      Faktor kompresibilitas kritis : 0,248
9.      Viskositas (1300C) : 1,26 mPa.s (cPa)
10.  Panas penguapan pada 140oC : 534 J/g
11.  Panas pembakaran : 3227 KJ/mol
12.  Panas pencampuran : 147 J/g
13.  pH pada larutan jenuh, 25oC : 2,8

b. Sifat Kimia
1.      Reduksi cincin asam benzoat membentuk asam karboksilat siklis, dan kaprolaktam sebagai intermediate, yang digunakan pada pembuatan nilon.Dengan pemilihan katalis dan kondisi operasi, reduksi asam benzoat pada gugus karboksil dapat membentuk benzil alkohol.
2.      Hidrogenasi asam benzoat menjadi kaprolaktam dengan katalis nikel dan direaksikan dengan NOHSO4.
3.      Asam benzoat mempunyai cincin dengan letak meta, sehingga dapat untuk reaksi substitusi lebih lanjut. Reaksi cincin yang terjadi adalah sulfonasi, dan klorinasi, tetapi agak sulit pada deaktifasi cincin karena adanya guguskarboksil. Deaktifasi dapat dilakukan dengan katalis atau dengan menaikkansuhu.
4.      Oksidasi asam benzoat menjadi fenol dengan katalis tembaga.
5.      Garam potasium dari asam benzoat direaksikan dengan CO2 pada kenaikan suhu dan tekanan dapat membentuk asam terepthalat.


Permasalahan :


Mengapa asam benzoat mempunyai toksinitas yang sangat rendah pada hewan dan manusia ?


3 komentar:

  1. Asam benzoat adalah zat pengawet yang sering dipergunakan dalam saos dan sambal. Asam benzoat disebut juga senyawa antimikroba karena tujuan penggunaan zat pengawet ini dalam kedua makanan tersebut untuk mencegah pertumbuhan khamir dan bakteri terutama untuk makanan yang telah dibuka dari kemasannya.

    Asam benzoat berdasarkan bukti-bukti penelitian menunjukkan mempunyai toksinitas yang sangat rendah terhadap manusia dan hewan. Pada manusia, dosis racun adalah 6 mg/kg berat badan melalui injeksi kulit tetapi pemasukan melalui mulut sebanyak 5 sampai 10 mg/hari.

    Toksinitas asam benzoat yang rendah mengindikasi bahwa asam benzoat dengan kadar tertentu masih dapat dicerna oleh tubuh

    BalasHapus
  2. Benzoat memiliki toksisitas yang rendah terhadap manusia dan hewan karena manusia dan hewan memiliki mekanisme detoksifikasi,

    BalasHapus
  3. Saya akan mencoba menjawab permasalahan yang anda tampilkan,,,
    Asam benzoat adalah zat pengawet yang sering dipergunakan dalam saos dan sambal. Asam benzoat disebut juga senyawa antimikroba karena tujuan penggunaan zat pengawet ini dalam kedua makanan tersebut untuk mencegah pertumbuhan khamir dan bakteri terutama untuk makanan yang telah dibuka dari kemasannya.
    Asam benzoat berdasarkan bukti-bukti penelitian menunjukkan mempunyai toksinitas yang sangat rendah terhadap manusia dan hewan hal ini dikarenakan manusia dan hewan memiliki mekanisme detoksifikasi,

    BalasHapus